TenTanG CiNTa

Allah dan Rasul-Nya tidak mengajarkan adanya hubungan antara dua orang yang berlainan jenis yang baik, sah, dan dihalalkan kecuali hanya dengan pernikahan. Kedua pasangan yang menjalin hubungan asmara( yang tentunya dilarang donk….!!!!)dengan terang- terangan ataupun tersembunyi sudah pasti allah menyaksikanya.
Perintah Allah kepada laki- laki atau perempuan yang beriman ada;ah menundukan pandangannya dari memandang orang lain yang berlainan jenis. Berbicara seperlunya, jikalaupun ada yang terpaksa untuk suatu urusan yang penting dan perlu bertemu, hendaknya dengan mahramnya.
Ajaran indah dan sangat berhikmah yang Allah dan Rasul-Nya ajarkan ini menunjukan pada orang- orang yang menjalin hubungan dengan lawan jenisnya. Allah lah yang telah memberikan kita kesehatan, kekuatan, akal, dan pikiran yang membuat kita dapat hidup didunia. Tetap masih saja ada orang yang tidak mempedulikan Allah, dengan cara melanggar aturan- aturan yang telah ditetapkannya. Sungguh dia sangat tak tau diri.
Coba anda bayangkan apabila seorang pengemis datang kerumah kamu, dan kamu memberi uang yang cukup besar kepada si pengemis tersebut, begitu dia telah menerima uang itu dia langsung aja nyelonong seenak jidatnya aja masuk ke dalam rumah kamu, lalu dia tidur diatas tempat tidur kamu dengan pakaian yang kotor, bau, dan compang- camping. Apa yang anda rasakan pada saat itu???tentunya rasa marahlah yang ada dalam hati anda,,ya kan??mekipun anda tidak memberi pernyataan “BAGI PENGEMIS DILARANG MASUK DAN TIDUR DITEMPAT TIDUR SAYA” seharusnya pengemis itu tau diri.setuju ga???
Itu lah yang di rasakan oleh Allah(padahal allah telah memberi peringatan kepada kalian tentang larangan- larangannya lho, masih mending si pengemis, dia masih punya alasan kalo di rumah anda tidak ada larangan buat saya untuk melakukan yang saya mau, tetapi allah telah menentukan apa yang dilarangnya)ketika kalian melanggar larangan- larangannya, contohnya adalah pacaran. Betapa SANGAT TIDAK TAHU DIRINYA kalian yang melakukan hubungan spesifik dengan lawan jenis kalian.
Saya yang dulunya begitu teguh menjaga batas- batas hubungan antara lawan jenis, “tewas” setelah meneguk madu cinta kasih dari seorang manusia.Ilmu dan pendidikan tak mampu menyelamatkan ku yang hanyut dalam arus cinta. Betapa cinta itu telah menurunkan tabir keimanan yang telah kubina, melunturkan semangat jihad dalam diriku.syaitan telah berhasil memperdayaku, hingga tak mampu menahan godaan dan bisikan- bisikannya. Nasihat- nasihat yang sampai ditelinga ku dan sampai kepada hati ku, kubiarkan beegitu saja bagaikan angin yang lewat.
Tapi aku sangat bersyukur tersentak oleh rasa ingin meniggalkan semua itu. Aku ingin memulihkan hati yang jahil ini. Aku bersyukur masih mampu menahan diri dari manisnya madu cinta. Sabar dan takwa, itulah bekalku.YA RABBUL IZZATI, kembalikanlah aku ke diriku yang semula, seperti diri dengan fitrah yang suci tatkala dilahirkan. Hanya jika hidup dan mati ini karena allah lah,yang ingin mendamba cinta sebenarnya(joker kalee cinta sebenarnya)heu heu…sesungguhnya cinta yang tidak bersandarkan syara’ itu menjadikan jiwa lemah, bagaikan seorang musafir yang kehausan dipadang pasir yang luas dan gersang. Bersabar lah menahan rasa itu hingga mencapai tahap pernikahanDan cinta yang dipelihara allah menjadikan jiwa hamba-Nya teguh bak pejuang yang merindukan syahid di jalan allah.